AYAH
Setiap hari kau berangkat kerja
Sampai malam baru kembali tiba
Terkadang di rumah pun masih bekerja
Tetapi kau tetap setia
Pada aku,Kakak,dan Mama
Kau tetap setia kepada keluarga
Ayah.....
Kau memang pantas disebut Kepala Keluarga
BELAJAR SEPEDA
Walau sering terjatuh
Aku tak pernah menyerah
Justru asa dalam hatiku semakin kuat
Aku harus bisa,kataku dalam hati
Sebab kawan-kawanku semua sudah bisa
Asal aku mau berusaha
Aku pun juga pasti bisa
Dan ternyata
Pada hari ketiga aku belajar bersepeda
Aku pun telah bisa
Ya ....
Kini aku sudah bisa bersepeda
GURUKU
Wahai Guruku
Sungguh mulia pengorbananmu
Memerangi kebodohan
Memerangi kegelapan
Kepada anak didikmu
Wahai guruku
Jasamu akan abadi
Bersemayam di hati
Berkat pengorbananmu
Tampak ceria anak negeri
Menyongsong masa depan
Untuk kejayaan Indonesia
PAHLAWAN
Pahlawanku .....
Kanku kenang jasamu
Kau berjuang rela berkorban jiwa raga
Demi nusa dan bangsa
Hingga akhir merdeka
Bangsa Indonesia terbebas
dari penjajah
Untuk Selamanya
Kini tugas kami ...
Untuk melanjutkan cita-citamu
Memajukan negeri
Sampai akhir hayatku nanti
IBU
Ibu....
Pada waktu kecil
Kau kedap aku dengan penuh kasih
Kau ajarkan aku ekbaikan
Kauingatkan aku bila salah
Kini aku sudah dewasa
Kasih sayangmu selalu mengalir
Sejernih air bening
Ibu.....
Aku berjanji
Untuk tidak melupakan jasamu
Sampai akhir hayatku...
BANJIR
Langit berwarna hitam
Gumpalan mendung
menggelantung
Air dari langit berjatuhan
Sejak serpihan permata menetes
ke bumi
tak lama air bah tumpah
Bencana banjir tak terhindar
Air menyapu pepohonan
meninggalkan teriakan
Dan permintaan pertolongan
Derita telah menunggu
0 Komentar
Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.